:: coretan seorang ayah yang bodoh ::

18 Februari 2009

Bagian Pengujian

Alkisah seorang pemuda lugu namun baik hati dan ganteng asal Jakarta diterima di sebuah produsen vaksin dan sera kelas dunia di kota Bandung. Setelah sebulan berkerja di sebuah akhir pekan dan mendung si pemuda mudik ke Jakarta. Sekalian ngapel seorang gadis cantik berkulit putih dan semohai di sebuah sudut timur kota Jakarta.

Singkat cerita si pemuda terlibat pembicaraan dengan ayah si gadis yang nota bene calon mertuanya.

Calon Mertua: Jadi adik ini berkerja di Bandung?
Pemuda: Betul Om. di ****F**** (cencored)
Calon Mertua: Perusahaan apa itu? Pabrik obat diare yah?
Pemuda: Wah Om bisa aja. Bukan Om, itu pabrik vaksin. Itu Om yang vaksinnya dipake buat PIN, Pekan Imunisasi Nasional.
Calon Mertua: Ooo. sudah lama?
Pemuda: Baru sekitar enam bulan.
(enam bulan?!!!! ya bener aje lo! baru gawe sebulan ngaku udah enam bulan! Wah berani2nya ngebohongin camer!)
Calon Mertua: Hhhm.... di bagian apa?
Pemuda: Pengujian Om.
Gadis Semohai: Loh, kamu kan lulusan ekonomi kok bisa kerja di bagian pengujian???
Pemuda: Iya sih aku lulusan ekonomi Neng (kita sebut saja nama gadis ini Neng). Tapi aku memang kerja di bagian Pengujian.
Calon Mertua: Memangnya kamu sebagai apa di situ?
Pemuda: Objek Percobaan....


Halah!